Stasiun Pemberhentian Kereta Bandara
Secara berurutan, kelima stasiun pemberhentian kereta Bandara Soetta itu meliputi: Stasiun Manggarai, Stasiun BNI City, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Bandara Soetta. Penumpang bisa naik dari stasiun pemberhentian tersebut menuju Bandara Soetta, dan sebaliknya. Selain melayani perjalanan menuju Stasiun Bandara Soetta, penumpang juga bisa memanfaatkan layanan kereta bandara antar stasiun pemberhentian.
Dalam artikel ini, kami telah menjelaskan tentang jadwal kereta bandara dari Manggarai. Dengan memahami jadwal kereta bandara, Anda dapat merencanakan perjalanan Anda dengan lebih baik dan mencapai bandara tepat waktu. Kereta bandara menawarkan kenyamanan, efisiensi, dan biaya terjangkau, menjadikannya pilihan yang populer bagi para penumpang yang ingin menuju bandara. Jadi, jangan ragu untuk memilih kereta bandara ketika Anda perlu pergi ke bandara dari Manggarai. Selamat perjalanan!
Harga Tiket Kereta Berangkat dari Bandara Soetta
Jadwal Kereta Bandara dari Manggarai: Harga Tiket
Perlu diketahui, kereta Bandara Soekarno-Hatta saat ini beroperasi dengan kereta premium dan eksekutif, yang memiliki perbedaan tarif tiket dan beberapa jadwal KA Bandara.
Harga Tiket Kereta Berangkat dari Stasiun Duri
Harga Tiket Kereta Berangkat dari Stasiun Batu Ceper
Harga Tiket Kereta Berangkat dari Stasiun Sudirman Baru
Harga Tiket Kereta Berangkat dari Stasiun Manggarai
Dengan dioperasikannya Stasiun KA Bandara Manggarai ini, masyarakat mempunyai alternatif akses untuk menuju bandara. Jika sebelumnya layanan KA Bandara hanya bisa dicapai melalui Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Stasiun Duri dan Stasiun Batu Ceper, kini masyarakat bisa mengakses KA Bandara dari Stasiun Manggarai.
Sebelumnya layanan KA Bandara dari Bekasi dihentikan sejak 8 September 2019 setelah sebelumnya dibuka sejak
Mengenai kesiapan stasiun, pihaknya sudah melakukan uji pengoperasian prasarana dan uji keselamatan. Dari hasil pengujian tersebut, stasiun ini dinyatakan layak untuk dioperasikan.
"Stasiun ini dibangun dengan mengedepankan kenyamanan penumpang. Untuk menuju ke peron, telah disediakan eskalator dan lift bagi lansia dan difabel, sehingga tidak menyulitkan penumpang apabila membawa barang bawaan yang besar dan berat," kata Danto.
Sebagai cara menggaet penumpang, PT Railink sebagai pengelola operasi dan anak usaha PT KAI (Persero), memberikan promo tarif gratis di hari pertama operasional dari Manggarai. Promo tersebut diinformasikan melalui akun instagram resmi @kabandararailink. Namun, promo gratis tersebut tidak berlaku jika kuota telah habis.
"100 orang pertama gratis naik KA Bandara, bisa turun di BNI City, Duri, Batu Ceper ataupun sampai Bandara Soekarno Hatta," tulis akun tersebut, Kamis (3/10/2019).
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Adapun jadwal perjalanan tersedia tiap 30 menit sekali. Dari Manggarai menuju Soetta, kereta pertama berangkat pukul 05.10, dan kereta terakhir pukul 21.40. Sedangkan dari Soetta menuju menuju Manggarai kereta pertama pukul 06.20 dan kereta terakhir pukul 23.20.
Perpanjangan rute sekaligus diharapkan bisa memacu tingkat keterisian atau okupansi KA Bandara.
"Saya harapkan paling tidak 50% ya, menjadi 50%," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika ditemui di kantor Kemenko Kemaritiman, Kamis (3/10/2019).
Target yang dipatok Budi Karya tergolong tidak terlalu muluk. Pasalnya, sejauh ini okupansi KA Bandara Soekarno-Hatta belum terlalu optimal. "Semula 30-35%," sebutnya.
Pada Juli silam, tingkat okupansi KA tersebut mencapai rata-rata 4.000-4.400 penumpang per hari atau hanya 13% dari kapasitas angkut. Padahal, kapasitas total kereta tersebut jauh lebih besar.
Mengacu pada data yang tercantum dalam website resmi Railink, tiap rangkaian KA Bandara Soetta terdiri dari 6 gerbong. Masing-masing rangkaian tersedia 272 kursi.
KA Bandara sedianya diproyeksikan mampu beroperasi dengan 124 jadwal perjalanan per hari, sehingga mampu mengangkut 33.728 penumpang per hari. Namun, sejauh ini baru terdapat 70 jadwal perjalanan per hari.
Dengan jumlah tersebut, kapasitas penumpang per hari adalah 19.040 penumpang. Jika dibandingkan dengan tingkat okupansi saat itu yang mencapai 4.000-4.400/hari, maka setiap hari di KA Bandara ada 15.000 kursi kosong.
Jakarta (ANTARA) - Akhir pekan ini mau kemana gaizz.., liburan atau ada yang lagi dinas luar kota? Sudah coba Kereta Api (KA) Bandara dari Stasiun Manggarai belum?
Sudah satu pekan ini Stasiun Manggarai menyediakan layanan KA Bandara dengan rute Manggarai-Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), sejak saat itu layanan ini mudah diakses tidak hanya bagi warga Jakarta tetapi juga bagi masyarakat dari Bekasi, Cikarang, Depok dan juga Bogor.
Cukup dengan menaiki Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter line dari kota masing-masing, lalu turun di Stasiun Manggarai, salah satu stasiun transit terbesar yang ada di wilayah Jakarta.
Wakil Kepala Stasiun Manggarai, Nurcholis mengatakan sudah sejak zaman Belanda Stasiun Manggarai dibuat sebagai stasiun transit KRL dari berbagai kota khususnya Jabodetabek.
"Stasiun transit itu ada beberapa yakni Stasiun Manggarai, Jatinegara dan Tanah Abang, hanya saja Manggarai jadi stasiun transit utama semua kereta bertemu atau transit di sini," kata Nurcholis.
Dibukanya layanan naik turun penumpang di Stasiun Manggarai semakin mematangkan persiapan Manggarai sebagai stasiun hub yakni persinggahan persimpangan utama di DKI Jakarta. Yang artinya, kereta jarak jauh, KRL, hingga kereta bandara akan wajib berhenti di Stasiun Manggarai.
Operasional awal layanan KA Bandara di Stasiun Manggarai diluncurkan secara resmi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sabtu (5/10) pekan lalu.
Menteri Budi mengatakan beroperasinya layanan KA Bandara dari Stasiun Manggarai menjadi moda transportasi alternative bagi penumpang dari Bekasi, Depok, Cikarang dan Bogor untuk mengakses Bandara Soekarno-Hatta.
"Penumpang merespon baik, kalau berangkat dari Manggarai berarti ‘point to point’ karena masyarakat dari Bekasi, Cikarang, dan Depok bisa mengakses, karena Manggarai jadi setral perjalanan mereka," kata Menteri Budi, Sabtu itu.Loby Barat Stasiun Manggarai Jalan Dr Saharjo I dekat Pasaraya, pintu khusus masuk bagi penumpang KA Bandara Soetta, (9/10/2019) (ANTARA/Laily Rahmawaty)Operasional KA Bandara
Sebelumnya layanan kereta listrik menuju Bandara Soekarno Hatta hanya bisa dicapai melalui Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Stasiun Duri, dan Stasiun Batu Ceper, terhitung mulai 2 Januari 2018, setelah dilakukan uji coba Desember 2017.
Setelah hampir 1,5 tahun berjalan kini masyarakat bisa mengakses KA Bandara dari Stasiun Manggarai, layanan ini tersedia di peron sembilan dan sepuluh.
Untuk mengakses layanan ini sebenarnya ada tiga pilihan yang bisa dicoba oleh commuters atau pengguna, tetapi PT Railink sebagai pengelola merekomendasikan dua akses saja yakni transit menggunakan KRL atau lewat Lobi Barat Stasiun KA Bandara Manggarai yang ada di Jalan Dr Saharjo 1 arah Pasaraya.
Selasa (9/10) ketiga Antara menjajal KA Bandara dari Stasiun Manggarai, pilihan ketiga yang mungkin dicoba oleh pengguna adalah lewat pintu utama Stasiun Manggarai. Pilihan ini akan merepotkan bagi yang membawa barang banyak.
Biasanya akses pintu utama Stasiun Manggarai digunakan oleh para commuter yang akan menggunakan KRL Jabodetabek, tapi juga pengguna KA Bandara juga bisa mengakses cukup dengan sekali ‘tap’ tiket elektronik atau uang elektronik hanya dikenai Rp1 rupiah saja.
Pintu masuk utama Stasiun Manggarai tidak dilayani oleh moda transportasi publik seperti onjek ‘online’ ataupun transportasi terintegrasi lainnya, akses ini hanya cocok untuk warga lokal menggunakan kendaraan pribadi atau ojek pangkalan.
"Ada tiga pilihan akses KA Bandara, bisa transit dari Manggarai, lewat Lobi Barat samping Pasaraya, atau lewat pintu utama cuma dikenai tarif Rp1 rupiah saja," kata Wakil Kepala Stasiun Manggarai, Nurcholis.
PT Railink merekomendasikan dua pilihan masuk karena pengguna tidak perlu direpotkan menyeberangi persimpangan (crossing) rel kereta untuk mencapai peron sembilan dan sepuluh yang berada di sisi barat Stasiun Manggarai.
Stasiun Manggarai juga sudah memiliki jalan tembusan bawah (underpass) untuk mobilitas pengguna KRL berpindah dari satu peron ke peron lainnya tanpa harus menunggu kereta yang parkir.Peron sembilan di Stasiun Manggarai akses masuk bagi pengguna KRL commuter line yang ingin menggunakan layanan KA Bandara, (9/10/2019) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Pengguna KA Bandara yang berasal dari transit KRL commuter line setelah turun dari kereta di Stasiun Manggarai bisa langsung berpindah menuju peron sembilan dan sepuluh yang barada sisi barat.
Bagi yang sudah melakukan pembelian tiket KA Bandara secara 'online' dapat mencetak tiket terlebih dahulu di mesin pembelian tiket (vending machine) yang tersedia di Stasiun Manggarai.
Jika sudah memiliki cetakan tiket, pengguna tinggal ‘tap out’ di mesin portabel yang ada di pintu peron sembilan masuk menuju KA Bandara. Jangan khawatir ada petugas yang akan membantu mengarahkan penumpang KRL untuk ‘tap out’ dan menscan barcode tiket KA Bandara.
Sedangkan untuk penumpang yang belum memiliki tiket, setelah ‘tap out’ terlebih dahulu, langsung naik lantai dua untuk membeli tiket, tersedia escalator dan lift yang bisa diakses oleh penyandang disabilitas.
Di lantai dua tersebut tersedia sejumlah mesin pembelian tiket, pembayarannya dilakukan secara elektronik dengan pilihan debit kredit atau prabaya (prepaid) menggunakan uang elektronik.
Untuk mengakses mesin pembelian tiket ini cukup mudah, komputer layar sentuh tersebut menyediakan menu pilihan pembelian tiket, jika kesulitan ada petugas layanan KA Bandara yang siap membantu pengguna.
Berikut tahapannya : tekan pilihan ticket pada layar, lalu muncul pilihan buy ticket atau beli tiket. Pilihlah tiket regular atau regular ticket. Setelah itu tampilan gambar berpindah kepada slide berikutnya yakni tujuan keberangkatan, tampilannya seperti gambar ular tangga.
Dari Stasiun Manggarai pengguna dapat memilih Stasiun Soetta sebagai tujuan pilihan dengan memecet tombol pada layar sentuh bertuliskan Stasiun Soetta. Begitu juga sebaliknya dari Stasiun Soetta-Stasun Manggarai.
Selanjutnya tampilan layar berubah menampilkan pilihan jadwal kereta yang akan dinaiki, total ada 34 perjalanan dengan nomor KA serta jam keberangkatan.
Pengguna tinggal menekan salah satu pilihan jadwal keberangkatan secara otomatis sistem akan memproses pesanan, jangan lupa untuk memasukkan pilihan jumlah orang, selanjutnya baru menekan tombol booking.
Sebelum pembayaran dilakukan, sistem pada mesin akan meminta nomor telepon pemesan terlebih dahulu, hal ini untuk memudahkan pihak KA menghubungi pengguna jika keretanya sudah tiba.
Setelah memasukkan nomor telepon, tinggal tekan tombol next atau berikutnya, dan pilihan transaksi pembayaran. Untuk pembayaran menggunakan uang elektronik tinggal menekan tombol prepaid, begitu juga untuk debit kredit.
Setelah pembayaran dilakukan tiket akan keluar secara otomatis dari mesin print, ada dua lembar kertas yang dicetak pertama tiket dan yang kedua bukti pembayaran.
Jika sudah terbiasa beli tiket kurang dari lima menit, pengguna bisa menuju kereta di peron sembilan, petugas dengan mesin scanner portable akan memeriksa tiket setelah itu silahkan turun menggunakan lift atau tangga berjalan.
Untuk pengguna dari Lobi Barat Stasiun Bandara Stasiun Manggarai lebih simple karena langsung diarahkan ke lantai dua tempat ruang tunggu dan pembelian tiket, naiknya bisa menggunakan tangga berjalan atau lift juga tersedia.
Harga tiket KA Bandara saat ini masih promosi dibandrol Rp40 ribu, promo ini akan berakhir pada tangngal 31 Oktober 2019. Setelah promo berakhir tiket regular kembali normal Rp70 ribu per orang.
KA Bandara tidak hanya melayani penumpang dengan tujuan akhir Bandara Soetta tapi juga penumpang umum KRL yang ingin Sudirman maupun Duri, dan Batu Ceper setiap harinya. KA Bandara jadi pilihan commuters menuju Stasiun Sudirman Baru dan Duri dengan fasilitas seperti kereta eksekutif.
Tarif pengguna umum ini masih promo yakni Rp10 ribu bagi penumpang dari Stasiun Manggarai-Stasiun Sudirman Baru, normalnya Rp35 ribu.Untuk penumpang yang turun di Stasiun Duri tarifnya Cuma Rp15 ribu, dan untuk sampai Stasiun Batu Ceper Rp40 ribu.
"Prioritas utama penumpang Bandara Soetta, tapi KA Bandara juga melayani penumpang commuter," kata Vice President Commercial PT Railink, Fitri Kusumo Wardhani.Pengguna KA Bandara memperlihatkan tiket setelah melakukan pembelian dari mesin tiketing di Stasiun Bandara Soetta, (9/10/2019) (ANTARA/Laily Rahmawaty)Perjalanan 57 menit
KA Bandara ini memiliki enam rangkaian dengan kapasitas 272 kursi untuk satu kali keberangkatan. Total ada 68 perjalanan setiap harinya pulang pergi dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Bandara Soetta dan sebaliknya.
Keberangkatan paling pagi dari Stasiun Manggarai mulai pukul 05.10 WIB dan paling akhir pukul 21.40 WIB. Sedangkan dari Stasiun Soetta mulai pukul 06.07 WIB sampai 22.35 WIB.
KA Bandara tersedia setiap 30 menit sekali dengan lama waktu tempuh kurang dari satu jam atau antara 47 menit sampai dengan 57 menit.
Pada kereta pertama dan keenam tersedia layanan kursi bagi penyandang disabilitas. Di kereta pertama dan keenam juga tersedia toilet dan tempat mengganti popok bayi.
Setiap kereta tersedia bagasi atau tempat menyimpan barang bawaan seperti tas travel atau lainnya. Tapi pengguna juga bisa meletakkan tas di dekat kursi, karena jarak antar kursi memiliki ruang yang cukup luas dan nyaman bagi pengguna.
Dalam KA Bandara memang tidak tersedia terminal listrik untuk mengisi daya ponsel, selama 57 menit perjalanan pengguna bisa menggunakan waktu untuk melihat pemandangan dari kaca jendela yang ukurannya lumayan lebar, membaca buku, menyelesaikan tugas kantor atau tidur.
Berbagai fasilitas penunjang tersedia di Stasiun KA Bandara Stasiun Manggarai maupun Stasiun Soetta, seperti ruang tunggu dengan kursi dan pendingin ruangan yang sekelas ruang tunggu bandara.
Kelengkapan fasilitas penunjang seperti kios belanja, dan makanan ada di Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Manggarai masih disiapkan.Sedangkan di Stasiun Soetta fasilitas penunjang sudah tersedia baik, seperti stasiun pengisian air minum, kios belanja makanan, toko buku dan ruang tunggu yang luas dengan kursi yang empuk dengan berbagai pilihan.Pengguna KA Bandara menikmati perjalan dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Bandara Soeta, (9/10/2019) (ANTARA/Laily Rahmawaty)Skytrain penghubung antar terminal bandara
Setelah menempuh perjalanan selama 57 menit penumpang akan tiba di Stasiun Bandara Soetta, tidak seperti moda transportasi darat yakni bus, pengguna bisa langsung turun di masing-masing terminal sesuai maskapai yang digunakan.
Baca juga: RAILINK tanggapi permintaan warga Bekasi membuka jalur bandara
Baca juga: KA Bandara layani 68 perjalanan setiap hari
Baca juga: Penumpang kereta Bekasi minta buka kembali jalur bandara
Khusus pengguna KA Bandara untuk mencapai terminal keberangkatan harus melanjutkan perjalanan menggunakan Skytrain atau kereta layang. Di sini pengguna harus bisa menyediakan waktu cukup agar tiba di bandara tepat waktu.
Stasiun Bandara Soetta terhubung langsung dengan kereta layang, untuk mengaksesnya pengguna bisa berjalan keluar menuju lobi Stasiun Bandara, setelah melakukan pemeriksaan tiket keluar terlebih dahulu.
Petugas akan mengarahkan pengguna naik ke lantai dua menggunakan escalator atau lift, fasilitas ini bisa diakses bagi penyandang disabilitas baik yang menggunakan kursi roda maupun tongkat.
Sebagai kereta penghubung, Skytrain gratis bagi pengguna KA Bandara maupun lainnya. Kereta layang ini tersedia setiap 15 menit sekali, terdiri atas satu rangkaian. Tersedia kursi tempat duduk dan ruang berdiri dengan pegangan tangan yang memadai, lama tempuh waktu ke setiap terminal juga kurang dari lima menit.
Dari atas Skytrain kita bisa merasakan keseruan melintas di atas jalan layang bandara melihat pemandangan bandara yang luas bisa juga melihat langsung pengemudi skytrain menggerakkan moda transportasi terpadu tersebut.
Riksa Fitria Imania (40) warga Kota Bogor merasakan keseruan pertama kalinya menaiki KA Bandara dari Stasiun Manggarai hingga sampai di Terminal 2f Bandara Soetta.
Menurut dia, KA Bandara bisa menjadi alternative warga untuk menuju Bandara selain menggunakan bus. Selain jadwalnya yang tepat waktu, pengguna punya kepastian tiba bandara tepat waktu. Riksa berangkat dengan kereta pukul 09.40 WIB dari Manggarai, tiba di Bandara Soetta 10.38 WIB
"Jadi tidak ada cerita lagi ketinggalan pesawat karena kena macet di Jakarta," kata Riksa.
Bagi pengguna yang baru mendarat dari Bandara Soetta prosedurnya juga sama, bedanya ketika sampai di Stasiun Manggarai, pengguna bisa langsung 'tap in' untuk bisa mengakses KRL commuter line begitu keluar dari KA Bandara.Pemandangan dari dalam kereta layang atau Skytrain di Stasiun Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (9/10/2019). Kereta ini melayani penumpang menuju masing-masing terminal yang ada di Bandara Soetta. (ANTARA/Laily Rahmawaty)Target KA Bandara
Sejak hari pertama pengoperasian KA Bandara dari Stasiun Manggarai menuju Soetta tanggal 5 Oktober jumlah penumpang mencapai 3.938 penumpang. Jumlah itu meningkat hari kedua, Minggu (6/10) yakni 4.271 penumpang.
Peningkatan jumlah penumpang terlihat di hari-hari berikutnya yakni 5.684 penumpang pada Senin (7/10), lalu 5.631 penumpang di hari Selasa (8/10), hingga Rabu (9/10) mencapai 6.058 penumpang.
Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto berharap adanya kenaikan jumlah penumpang setelah akses KA Bandara dibuka dari Stasiun Manggarai.
"Setidaknya dengan buka akses ini ada peningkatan, walaupun enggak sampai 50 persen karena kita nanti yang dari Bogor bisa naik KA Bandara dari Manggarai," kata Heru.
Jika Singapura memiliki Bandara Changi dengan segala fasilitasnya yang wah, tentunya Indonesia dengan segala kelengkapan sumber dayanya bisa menyainginya.
Seperti yang disampaikan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono pada 2013 lalu, pembangunan moda transportasi KA menuju dan dari Bandara Soetta dilakukan antara lain agar dapat menyaingi layanan transportasi yang telah dibangun di Bandara Changi milik negara Singa putih tersebut.
Editor: Ganet Dirgantara Copyright © ANTARA 2019
Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 3 Oktober 2019 | 09:09 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 2K
Jakarta, InfoPublik - Para pengguna jasa Kereta Api (KA) Bandara mulai Sabtu, 5 Oktober 2019 sudah bisa memanfaatkan Stasiun KA Bandara Manggarai di Jakarta Selatan sebagai tempat naik dan turun penumpang dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Stasiun KA Bandara ini merupakan bagian dari Stasiun Manggarai yang sedang disiapkan menjadi stasiun sentral bagi seluruh perjalanan kereta api. Namun walau menjadi bagian dari Stasiun Manggarai, pintu masuk menuju Stasiun KA Bandara dipisahkan dengan pintu masuk untuk KRL dan KA Jarak Jauh. Dengan demikian, para pengguna KA Bandara akan lebih nyaman dan leluasa.
Pintu masuk Stasiun KA Bandara terletak di sisi barat akses utama, di Jalan Saharjo I, samping jembatan kereta yang menuju ke arah Pasaraya Manggarai.
Menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Danto Restiawan, dipisahkannya pintu masuk bagi penumpang KA Bandara karena lintasan KA Bandara terletak di jalur 9 dan 10 yang terletak di jalur paling Barat.
Selain itu penumpang yang datang langsung ke Stasiun Manggarai tidak lewat pintu depan karena calon penumpang KA Bandara akan terkendala pergerakan kereta di 7 jalur KA yang sangat padat dan ramainya penumpang KRL transit di Stasiun.
"Apabila calon penumpang harus melalui akses utama, maka mereka harus melintasi jalur yang cukup banyak dan jauh, serta melalui perlintasan rel yang tidak mendukung untuk membawa koper atau bawaan yang besar. Jadi kami membuatkan akses yang lebih dekat dan nyaman," kata Danto, di Jakarta.
KA Bandara juga menjadi alternatif bagi penumpang commuterline yang hendak melanjutkan perjalanan dari stasiun Manggarai menuju Stasiun BNI City, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Bandara Soekarno- hatta.
Penumpang dapat menuju peron 9 dan 10 untuk tap out commuterline, dan melanjutkan perjalanan menggunakan KA Bandara dengan melakukan pembelian tiket melalui Vending Machine dan POS.
Dengan dioperasikannya Stasiun KA Bandara Manggarai ini, masyarakat mempunyai alternatif akses untuk menuju bandara. Jika sebelumnya layanan KA Bandara hanya bisa dicapai melalui Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Stasiun Duri dan Stasiun Batu Ceper, kini masyarakat bisa mengakses KA Bandara dari Stasiun Manggarai.
Mengenai kesiapan stasiun, Ditjen Perkeretaapian sudah melakukan uji pengoperasian prasarana dan uji keselamatan. Dari hasil pengujian tersebut, stasiun ini dinyatakan layak untuk dioperasikan.
"Stasiun ini dibangun dengan mengedepankan kenyamanan penumpang. Untuk menuju ke peron, telah disediakan eskalator dan lift bagi lansia dan difabel, sehingga tidak menyulitkan penumpang apabila membawa barang bawaan yang besar dan berat," kata Danto.
Sedangkan untuk tiket KA Bandara, calon penumpang bisa mendapatkannya dari POS dan beberapa vending machine yang telah disiapkan.
Adapun jadwal keberangkatan KA Bandara dari Stasiun Manggarai akan dilakukan setiap 30 menit sekali, dimulai pukul 05.10 WIB, dan keberangkatan terakhir pukul 21.40 WIB. Sementara untuk jadwal kedatangan, mulai pukul 07.17 WIB dan kedatangan terakhir pukul 00.17 WIB.
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id
Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 3 Oktober 2019 | 09:09 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 2K
Jakarta, InfoPublik - Para pengguna jasa Kereta Api (KA) Bandara mulai Sabtu, 5 Oktober 2019 sudah bisa memanfaatkan Stasiun KA Bandara Manggarai di Jakarta Selatan sebagai tempat naik dan turun penumpang dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Stasiun KA Bandara ini merupakan bagian dari Stasiun Manggarai yang sedang disiapkan menjadi stasiun sentral bagi seluruh perjalanan kereta api. Namun walau menjadi bagian dari Stasiun Manggarai, pintu masuk menuju Stasiun KA Bandara dipisahkan dengan pintu masuk untuk KRL dan KA Jarak Jauh. Dengan demikian, para pengguna KA Bandara akan lebih nyaman dan leluasa.
Pintu masuk Stasiun KA Bandara terletak di sisi barat akses utama, di Jalan Saharjo I, samping jembatan kereta yang menuju ke arah Pasaraya Manggarai.
Menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Danto Restiawan, dipisahkannya pintu masuk bagi penumpang KA Bandara karena lintasan KA Bandara terletak di jalur 9 dan 10 yang terletak di jalur paling Barat.
Selain itu penumpang yang datang langsung ke Stasiun Manggarai tidak lewat pintu depan karena calon penumpang KA Bandara akan terkendala pergerakan kereta di 7 jalur KA yang sangat padat dan ramainya penumpang KRL transit di Stasiun.
"Apabila calon penumpang harus melalui akses utama, maka mereka harus melintasi jalur yang cukup banyak dan jauh, serta melalui perlintasan rel yang tidak mendukung untuk membawa koper atau bawaan yang besar. Jadi kami membuatkan akses yang lebih dekat dan nyaman," kata Danto, di Jakarta.
KA Bandara juga menjadi alternatif bagi penumpang commuterline yang hendak melanjutkan perjalanan dari stasiun Manggarai menuju Stasiun BNI City, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Bandara Soekarno- hatta.
Penumpang dapat menuju peron 9 dan 10 untuk tap out commuterline, dan melanjutkan perjalanan menggunakan KA Bandara dengan melakukan pembelian tiket melalui Vending Machine dan POS.
Dengan dioperasikannya Stasiun KA Bandara Manggarai ini, masyarakat mempunyai alternatif akses untuk menuju bandara. Jika sebelumnya layanan KA Bandara hanya bisa dicapai melalui Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Stasiun Duri dan Stasiun Batu Ceper, kini masyarakat bisa mengakses KA Bandara dari Stasiun Manggarai.
Mengenai kesiapan stasiun, Ditjen Perkeretaapian sudah melakukan uji pengoperasian prasarana dan uji keselamatan. Dari hasil pengujian tersebut, stasiun ini dinyatakan layak untuk dioperasikan.
"Stasiun ini dibangun dengan mengedepankan kenyamanan penumpang. Untuk menuju ke peron, telah disediakan eskalator dan lift bagi lansia dan difabel, sehingga tidak menyulitkan penumpang apabila membawa barang bawaan yang besar dan berat," kata Danto.
Sedangkan untuk tiket KA Bandara, calon penumpang bisa mendapatkannya dari POS dan beberapa vending machine yang telah disiapkan.
Adapun jadwal keberangkatan KA Bandara dari Stasiun Manggarai akan dilakukan setiap 30 menit sekali, dimulai pukul 05.10 WIB, dan keberangkatan terakhir pukul 21.40 WIB. Sementara untuk jadwal kedatangan, mulai pukul 07.17 WIB dan kedatangan terakhir pukul 00.17 WIB.
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id
TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar gembira bagi kamu pengguna KA Bandara Soekarno-Hatta.
Kini naik KA Bandara Premium dari Manggarai ke Soekarno-Hatta cuma Rp 30 ribu saja loh.
Selain lebih hemat, waktu tempuh KA Bandara Premium dari Manggarai ke Soekarno-Hatta cuma 56 menit saja.
"Travelers kini lebih hemat ke Bandara, karena cuma Rp 30 ribu naik Kereta Bandara Premium dari Manggarai sampai Soekarno-Hatta," tulis akun Instagram @kabandararailink dikutip TribunTravel pada Senin (10/10/2022).
Baca juga: Melihat Perkembangan Pembangunan Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Adapun tarif dan rute KA Bandara Soekarno-Hatta di bulan Oktober 2022 di antaranya:
1. Tarif Rp 30 ribu berlaku untuk rute:
● Bandara Soekarno-Hatta ke Duri, dan sebaliknya
● Bandara Soekarno-Hatta ke BNI City, dan sebaliknya
● Bandara Soekarno-Hatta ke Manggarai, dan sebaliknya
Baca juga: KA Bandara YIA Tambah Rute Perjalanan per 17 Agustus 2022, Total Bakal Ada 24 Rute
2. Tarif Rp 20 ribu berlaku untuk rute:
● Bandara Soekarno-Hatta ke Batu Ceper, dan sebaliknya
3. Tarif Rp 10 ribu berlaku untuk rute:
● Manggarai ke Duri, dan sebaliknya
● Manggarai ke BNI City, dan sebaliknya
● Manggarai ke Batu Ceper, dan sebaliknya
● BNI City ke Duri, dan sebaliknya
● BNI City ke Batu Ceper, dan sebaliknya
● Batu Ceper ke Duri, dan sebaliknya
Jadwal KA Bandara Premium Soekarno-Hatta
Adapun jadwal KA Bandara Premium Soekarno-Hatta sebagai berikut:
Dari arah Manggarai ke Bandara Soekarno-Hatta
1. Manggarai pukul 06.37, BNI City pukul 06.46, Duri pukul 07.01, Batu Ceper pukul 07.22 dan Bandara Soekarno-Hatta pukul 07.33 WIB
2. Manggarai pukul 10.37, BNI City pukul 10.46, Duri pukul 11.01, Batu Ceper pukul 11.22 dan Bandara Soekarno-Hatta pukul 11.33 WIB
3. Manggarai pukul 14.37, BNI City pukul 14.46, Duri pukul 15.01, Batu Ceper pukul 15.22 dan Bandara Soekarno-Hatta pukul 15.33 WIB
4. Manggarai pukul 17.07, BNI City pukul 17.16, Duri pukul 17.31, Batu Ceper pukul 17.52 dan Bandara Soekarno-Hatta pukul 18.03 WIB
5. Manggarai pukul 19.37, BNI City pukul 19.46, Duri pukul 20.01, Batu Ceper pukul 20.22 dan Bandara Soekarno-Hatta pukul 20.33 WIB
Baca juga: Stasiun BNI City Mulai Uji Coba Hari Ini, Bakal Jadi Jalur KRL, KA Bandara, hingga MRT
Dari arah Bandara Soekarno-Hatta ke Manggarai
1. Bandara Soekarno-Hatta pukul 07.49, Batu Ceper pukul 08.01, Duri pukul 08.25, BNI City pukul 08.38 dan Manggarai pukul 08.45 WIB
2. Bandara Soekarno-Hatta pukul 11.49, Batu Ceper pukul 12.01, Duri pukul 12.25, BNI City pukul 12.38 dan Manggarai pukul 12.45 WIB
3. Bandara Soekarno-Hatta pukul 15.49, Batu Ceper pukul 16.01, Duri pukul 16.25, BNI City pukul 16.38 dan Manggarai pukul 16.45 WIB
4. Bandara Soekarno-Hatta pukul 18.19, Batu Ceper pukul 18.31, Duri pukul 18.55, BNI City pukul 19.08 dan Manggarai pukul 19.15 WIB
5. Bandara Soekarno-Hatta pukul 20.49, Batu Ceper pukul 21.01, Duri pukul 21.25, BNI City pukul 21.38 dan Manggarai pukul 21.45 WIB
Untuk tiket KA Bandara Premium Soekarno-Hatta daoat dibeli melalui vending machine maupun online melalui aplikasi Railink, website dan KAI Access.
Baca juga: Traveling Ramai-ramai Lebih Hemat Naik KA Bandara, Ada Diskon 10 Persen
Syarat Terbaru Naik KA Bandara Soekarno-Hatta
KA Bandara mewajibkan seluruh penumpang dipastikan sudah mendapat vaksin dosis pertama.
Dengan demikian penumpang tak perlu lagi melakukan tes skrining Covid-19 baik RT-PCR atau rapid tes antigen.
Kemudian ada aturan khusus bagi penumpang yang belum menerima vaksin karena alasan medis atau komorbid.
Jika memiliki kondisi tersebut maka wajib melampirkan surat keterangan dokter dari RS pemerintah yang menjelaskan bahwa ia tak dapat mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Sementara itu bagi anak-anak berusia di bawah 6 tahun tetap diperbolehkan untuk menaiki KA Bandara.
Penumpang pada usia tersebut juga tidak diwajibkan tes skrining Covid-19 baik RT-PCR atau rapid tes antigen.
Namun, meski demikian harus tetap didampingi oleh orang yang memenuhi syarat perjalanan.
Baca juga: Syarat Penumpang KA Bandara Tujuan Medan, Bandar Khalipah dan Kualanamu
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar KA Bandara, di sini.
Stasiun Manggarai telah menyediakan penambahan jalur baru, untuk kereta lintas Bogor-Jakarta Kota. Setidaknya ada 4 jalur baru, yang dibuat secara elevated atau layang di Stasiun Manggarai.
Bukan cuma jalur baru, sebuah bangunan stasiun baru juga dibuat untuk menjadi integrasi antara layanan commuter line dengan kereta bandara. Tak perlu keluar stasiun, penumpang commuter line bisa langsung naik Kereta Bandara Soetta.
Dilansir dari laman railink.co.id, Stasiun KA Bandara Manggarai mulai melayani penumpang sejak 10 Oktober 2019. Dari catatan pantauan langsung detikcom, layanan integrasi itu letaknya di bangunan baru yang berada di bagian barat Stasiun Manggarai. Sementara itu, di lantai paling atas digunakan untuk jalur baru commuter line, ada 4 peron baru di sana. Nah, bagi penumpang commuter line yang mau lanjut naik KA Bandara Soetta atau sebaliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi yang mau naik Kereta Bandara, baiknya langsung masuk ke Pintu Barat Stasiun Manggarai. Aksesnya lewat Jalan DR. Saharjo I dekat Pasaraya Manggarai. Tidak hanya itu, Stasiun Manggarai di Jalan DR. Saharjo 1 juga terintegrasi dengan halte Transjakarta.
Saat ini sudah tersedia fasilitas, seperti vending machine, mesin check-in mandiri, papan informasi jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta. Bagi penumpang Kereta Bandara Soetta juga bisa langsung membeli tiket melalui vending machine ataupun lewat loket.
Ada juga, waiting lounge, toilet, musholla, klinik, dan ruang menyusui (nursery). Di sana ada gate tap in-tap out, untuk masuk atau keluar dari layanan kereta commuter line. Perjalanan waktu tempuh dari Stasiun KA Bandara Manggarai menuju Stasiun KA Bandara Soekarno-Hatta sekitar 50 menit.
Bicara soal bentuknya, bisa dibilang bangunan integrasi ini sangat mewah dibandingkan dengan stasiun kereta lainnya. Bentuknya bak bandara, bahkan ruangannya pun sejuk karena ada pendingin ruangan.
Sejauh ini masih banyak ruang kosong yang menjadi tempat integrasi Kereta Bandara dan commuter line. Sementara kalau dilihat ruang tunggu kereta bandara cukup nyaman, ada kursi-kursi yang sudah disiapkan. Ruangannya pun sejuk karena ada pendingin ruangan.
Bagi penumpang commuter line yang keretanya berhenti di peron bawah, bisa naik ke pintu Kereta Bandara di bangunan baru lewat peron 6-7. Tangga, eskalator, maupun elevator juga sudah disiapkan untuk memudahkan akses penumpang.
Lihat juga Video: PT KCI Klaim Stasiun Bogor Lebih Terurai dengan Rute KRL Baru
[Gambas:Video 20detik]
Apakah Anda sedang merencanakan perjalanan ke bandara? Jika Anda tinggal di sekitar Manggarai, Indonesia, ada berita baik untuk Anda! Kereta bandara adalah solusi praktis dan efisien untuk mencapai bandara dengan nyaman dan tepat waktu. Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara mendalam mengenai jadwal kereta bandara dari Manggarai beserta informasi yang berguna lainnya untuk memastikan perjalanan Anda berjalan lancar. Simaklah informasi berikut dengan seksama.
Kenapa Memilih Jadwal Kereta Bandara dari Manggarai?
Jadwal kereta bandara dari Manggarai menawarkan berbagai keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan yang tepat bagi para penumpang yang ingin mencapai bandara dengan mudah. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda sebaiknya memilih jadwal kereta bandara dari Manggarai:
Jadwal Kereta Bandara dari Manggarai
Jadwal kereta tersebut berlaku setiap harinya baik hari kerja ataupun akhir pekan. Anda bisa periksa jadwal terbaru di website remsi PT KAI. Penumpang sebaiknya juga datang lebih awal dari jam keberangkatan agar tidak ketinggalan kereta.
Menurut pengumuman resmi, penumpang hanya boleh turun di stasiun yang sesuai dengan yang tertulis pada tiket atau e-ticket mereka. Tiket hanya bisa digunakan berdasarkan data tercantum di dalamnya.